Jakarta (ANTARA News) - "Dan didatangkanlah para Nabi dan saksi-saksi dan diputuskan diantara mereka dengan adil" QS Az-Zumar:69.
Di
Padang Mahsyar, seluruh manusia akan dikumpulkan kembali. Padang yang
terhampar luas dan rata, serta terang benderang disinari cahaya Allah
swt.
Manusia akan berjejer, berbaris-baris menghadapkan wajahnya
kepada Allah menanti perhitungan diri masing-masing. Akan ditimbang
seluruh kebaikan dan keburukan manusia, apa yang pernah dikerjakan dan
apa yang pernah ditinggalkan.
Sebesar debu kebaikan ia akan
melihatnya, dan sebesar debu kejahatannya ia akan melihatnya pula. Tidak
ada yang luput dari catatan aparat malaikat yang bertugas mencatatnya
sewaktu di dunia.
Tentu banyak pertanyaan yang akan dihadapi,
apalagi terkait urusan dengan manusia yang belum selesai saat di dunia.
Disinilah pengadilan yang hakiki. Namun ada sabda Nabi saw sbb:
"Tidak
boleh melangkah kaki seseorang di hari kiamat (mahsyar) sehingga ia
ditanya tentang empat perkara. Tentang umurnya, untuk apa dia habiskan.
Tentang jasadnya, untuk apa dia pergunakan. Tentang hartanya, dari mana
dia dapatkan dan ke mana dia belanjakan. Tentang ilmunya, apa amal yang
diperbuatnya"~ Al-Hadits.
Ini adalah pertanyaan yang berat dan
tidak mudah dijawab. Ketika seseorang dikarunia Allah swt berumur
panjang, untuk apa dia habiskan. Apakah untuk beribadah kepada Allah swt
atau justru untuk maksiat. Umur dari tahun ke tahun, bulan ke bulan,
hari ke hari, bahkan dari menit ke menit akan dipertanggung jawabkan di
Padang Mahsyar kelak.
Ketika kita diberi tubuh yang sehat, paras
yang cantik atau ganteng, untuk apa kita gunakan. Apakah untuk ketaatan
kepada Allah, atau melalaikan perintah-perintahNya.
Ketika kita
diberikan harta, dari mana diperoleh. Halal atau haramkah harta itu.
Lalu dibelanjakan untuk apa? Apakah untuk mendekatkan diri pada-Nya,
atau justru berleha-leha semakin jauh dari penghambaan diri kepada Allah
swt?
Tentang ilmu dan kepintaran yang kita miliki, adakah
pengamalannya sudah sesuai dengan tuntunan syariat. Bagaimana akibatnya,
jika yang bersangkutan malah menuntut ilmu hitam dan melakukan
kedurhakaan dan kejahatan.
Amat pelik persoalan yang akan
melilitnya esok saat yaumul hisab, hari perhitungan. Seorang ayah akan
ditanya tanggung jawabnya terhadap isteri dan anak-anaknya, sudahkah ia
mendidik dan membimbing anak isterinya ke jalan Allah. Ataukah ia abai
terhadap amanah tersebut.
Seorang ibu akan ditanya tentang rumah
suaminya, tanggung jawab terhadap anak-anaknya. Bahkan seorang pemimpin
akan ditanya tentang orang-orang yang dipimpinnya. Sehingga para
pemimpin akan dihisab belakangan, setelah orang-orang biasa selesai.
Lalu berapa lamakah manusia akan berada di Padang Mahsyar. Satu keterangan hadits, mengatakan lamanya ribuan tahun.
"Siapa yang dirincikan hisabnya, maka ia akan celaka," ujar Nabi saw.
"Allahumma yassir hisabanaa, Wa Yammin kitaabana..Ya Allah mudahkanlah hisab kami. Dan berilah kitab kami dari sebelah kanan".
http://ramadhan.antaranews.com/berita/388520/empat-pertanyaan-di-mahsyar
Thursday, August 1, 2013
Empat pertanyaan di Mahsyar
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment