Alasan apa yang menyebabkan saudara percaya bahwa Muhammad itu rasul
Allah, sedangkan yang mengatakan bahwa dia itu rasul Allah, adalah
Muhammad itu sendiri, tidak ada yang menyaksikan kebenaran pengangkatan
ini?
Tanya:
Ingin tanya sedikit Pak Mus.
Alasan apa yang menyebabkan saudara percaya bahwa Muhammad itu rasul
Allah, sedangkan yang mengatakan bahwa dia itu rasul Allah, adalah
Muhammad itu sendiri, tidak ada yang menyaksikan kebenaran pengangkatan
ini?
Apakah agama itu dapat menyelamatkan saudara dari hukuman kekal, dengan
alasan apa saudara mengiyakannya?
Maukah saudara menerima Kristus (Isa Almasih) sebagai Tuhan dan juru
selamat saudara? Sebab ada tertulis demikian:
"Isaa faa innahu Ruuhullah wa kalimatuhu" (Isa itu sesungguhnya Roh
Allah dan firman-Nya) Hadits Anas bin Malik, Mutiara Hadits hal. 533.
"Innamal masichu Isa bin Maryama Rasulullahi wakalimatuhu alqaaha ila
Maryama wa ruuhun minhu" (Sesungguhnya Isa Almasih bin Maryam itu adalah
utusan Allah dan firman-Nya yang ditumpahkan-Nya kepada Maryam dan Roh
daripada-Nya) Quran surah An-Nisaa 171. "Innallaha ja'ala Yusu'a
hadzalladzi shalabtuhu antum Rabba wa masichan" (Sesungguhnya Allah
telah menjadikan Yesus yang kamu salibkan itu Tuhan dan Kristus) A'malul
Rasuli 2: 36 "Akulah jalan kebenaran da hidup. Tidak ada seorangpun
yang datang kepada Bapa (surga), kalau tidak melalui Aku" Yohannes 14:6.
Maaf kalau uraiannya terlalu panjang.
D. Prasetyo Hariono
Ngresep Timur 3/92 Semarang
Jawab:
Agar tidak bertele-tele dan, baiklah saya akan menjawab sesuai dengan
pertanyaan Anda, urut pernomor.
Banyak alasan yang menyebabkan saya --dan sekian juta manusia normal
lainnya-- mempercayai bahwa Muhammad Saw. adaah Rasul Allah. Utusan
Allah. Ada persaksian Allah sendiri, persaksian kitab-kitab Allah
sebelum Al Quran seperti Taurat dan Injil, persaksian tokoh-tokoh dunia
termasuk yang Yahudi dan Nasrani, dan sebagainya. Tapi untuk Anda
kiranya cukup satu alasan saja.
Begini saudara Prasetyo:
Seribu orang barangkali masih mungkin bersekongkol untuk berbohong. Tapi
semua orang yang waras pastilah mengatakan mustahil satu generasi ke
generasi bersepakat berbohong. Itulah sebabnya antara lain, hampir semua
orang yang mengerti di dunia ini sepakat bahwa kitab suci Al-Quran
adalah satu-satunya --setidaknya termasuk salah satulah-- kitab yang
paling otentik di dunia. Iap dipercayai oleh jutaan --kalau tidak
milyaran-- orang sebagai bersumber dari wahyu Allah yang disampaikan
oleh Nabi Muhammad Saw.
Kandungan Al-Quran yang begitu sarat dengan mutiara-mutiara ilmu
pengetahuan, hikmah, etika, hukum, sejarah, dan sebagainya, sudah
sama-sam diketahui orang. Sampai kini orang bisa membacanya sendiri.
Saya rasa hanya orang yang tidak pernah membacanya atau orang sakit
batinnya saja yang mengingkari kenyataan ini.
Nah menurut persaksian sejarah (artinya bukan cerita beberapa ribu orang
ke beberapa ribu oran, tapi dari generasi ke generasi dan terdiri dari
yang mukmin maupun yang bukan), Muhammad SAW. adalah seorang yang buta
huruf. Tidak bisa membaca dan tulis. Tidak pernah berguru atau mengaji
kepada siapa pun.
Menurut penalaran yang wajar, adalah tidak mungkin bin mukal orang yang
seperti itu bisa berbicara seperti segala yang menjadi kandungan
Al-Quran tersebut. kesimpulan logisnya: apa yang disampaikan Muhammad
SAW. itu bukan dari dirinya sendiri tapi benar-benar wahyu dari Allah.
Apalagi jika diingat bahwa --kalau saja Anda tahu bahasa sastra dan
Arab-- bahasa Al-Quran sedemikian tinggi nilai sastranya. (Sehingga
tantangan Al-Quran sendiri --yang masih terbukan hingga hari kiamat--
kepada siapa pun yang tidak percaya, untuk mendatangkan satu surah saja
yang seperti surah dalam Al-Quran, sampai kini tak ada --dan tak bakal
ada yang mampu-- "memanfaatkannya" untuk "mempermalukan" Al-Quran dengan
memenuhi tantangan itu). Dan Al-Quran, firman Allah itu, menyatakan
bahwa Muhammad bin Abdillah Saw adalah utusan-Nya.
Bahwa agama yang menyelamatkan saya maupun Anda. Tapi Allah Sqt., Tuhan
kita. Dialah satu-satunya yang bisa menyelamatkan dari hukuman sementara
maupun kekal. Agama adalah tuntutan dan ajaran-Nya dengan mana Ia
berkenan dan berjanji menyelamatkan mereka yang mengikutinya.
Anda ini lucu. Jangankan hanya kutipkan beberapa kutipan yang rancu
--lafal maupun maknanya-- begitu; suruhlah pujangga dan ahli kitab
sedunianya membacakan segala yang ada yang pada mereka kepada saya;
selagi akal saya masih waras, mana mungkin saya yang mengakui dan
menerima makhluk --siapa pun dia; apakah dia istimewa karen lahir tanpa
bapak-ibu seperti Adam; lahir tanpa ibu sperti Hawa (Eve); lahir tanpa
ayah seperti Isa, atau beribu-bapak seperti Muhammad--- sebagai Tuhan
dan Juru selamat dalam arti secara hakiki dapat menyelamatkan. Naudzu
billah min dzaalik!
Lagi pula tak ada satu pun kutipas Anda ---jika benar Anda mengutipnya
atau menafsirkannya--- yang menunjukkan bahwa Isa Al-Masih itu Tuhan.
Bahkan Al-Quran surah An-Nisaa 171 yang anda kutip sebagiannya itu
justru merupakan teguran kepada Ahlul-Kitab agar tidak melampaui batas
dalam beragama dan tidak mengatakan tentang Allah kecuali yang benar.
"Al-Masih, Isa putra Maryam itu tidak lain hanyalah utusan Allah dan
yang diciptakan dengan kalimat-Nya (kun!=jadilah) yang diarahkan-Nya
kepada Maryam dan dengan tiupan roh daripada-Nya. Maka berimanlah kamu
kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, "Tuhan
itu tida". Berhentilah beranggapan begitu. Itu lebih baik bagimu. Allah
tidak lain adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maha Suci Allah dari yang
mempunyai anak. Segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya.
Cukuplah Allah sebagai penyelamat" (QS. 4. An-Nisaa: 171)
(Agak lengkap saya memaknai ayat 171 surah An Nisaa yang Anda kutip,
sekalian untuk menunjukkan bukti ketinggian bahasa dan sastra Al-Quran.
Dengan hanya tahu bahasa Arab, belum tentu orang bisa menafsirkan
Al-Quran. Apalagi yang tidak tahu bahasa Arab).
Pendek kata kutipan-kutipan Anda itu, terlepas dari kerancuannya, tidak
manambah dan mengurangi keyakinan saya bahwa Isa Al-Masih bin Maryam tak
lebih dari seorang Nabi dan Utusan Allah (Notabene: meskipun saya tidak
menyaksikan sendiri keangkatannya).
Demikianlah: mudah-mudahan Allah menunjukkan kita jalan yang benar. Amin
sumber:
http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com_content&view=article&id=24:alasan-percaya-muhammad-rasul-allah&catid=1:tanya-jawab Description: Alasan Percaya Muhammad Rasul Allah, Rating: 4.5, Reviewer: admin, ItemReviewed: Alasan Percaya Muhammad Rasul Allah
0 comments:
Post a Comment